Buku "How Full Is Your Bucket ?" merupakan salah satu buku koleksi saya, karangan TOM RATH dan DONALDO O. CLIFTON, Ph.D. yang diterbitkan oleh PT. Transmedia.
Buku ini saya dapatkan sebagai hadiah, ketika saya memenangkan quiz di salah satu stasiun radio swasta.
Sahabat blogger dan pembaca setia artikel-artikel Blog Kesuksesan Hidup, pada artikel kali ini, saya akan mencoba menceritakan kembali sebagian isi dari buku "How Full Is Your Bucket ?" dan juga sedikit pengalaman saya dengan buku hebat ini.
Keseluruhan isi dari buku ini didasarkan pada sebuah teori yaitu Teori Ciduk Dan Ember.
Menurut saya, buku ini merupakan sebuah buku hebat yang membahas hal-hal yang benar-benar sangat bersentuhan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, setelah saya membaca buku ini, ada semacam 'aturan' baru bagi saya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dimanapun saya berada.
Saya punya sedikit pengalaman yang masih ada hubungannya dengan buku ini.
Begini:
Saya pernah menceritakan isi buku ini kepada seorang sahabat, kemudian, beberapa kali kami mendiskusikannya, sampai kami benar-benar paham tentang apa maksud dan pesan yang coba disampaikan melalui buku ini.
Pada suatu hari, ketika saya secara tidak sengaja menyakitinya, sahabat saya ini mengirimkan saya sms, yang benar-benar membuat saya tersadar dan mengerti kenapa perasaan saya belakangan ini terasa gelisah.... dan sms inilah jawaban dari semuanya. Sebuah sms singkat yang bunyinya "Vicky sahabatku, tidakkah kau juga merasa sakit ketika kau ciduk emberku?". Saat itu juga saya langsung tersadar... Saya mengerti dan menemukan jawaban dari semua kegelisahan saya, bahwa kegelisahan itu ada karena saya telah menciduk ember sahabat saya dan dengan demikian sayapun telah menciduk ember saya sendiri.
Benar-benar merupakan sebuah pengalaman sederhana namun sangat 'revolusioner' dalam diri saya.
Yang terjadi kemudian pada saya dan sahabat saya ini hanyalah rasa yang ingin selalu menjaga perbuatan dan perkataan kami satu sama lain.
Karena...
Demikian pula...
Bayangkan jika ini terjadi pada setiap hubungan manusia dengan sesamanya... mungkin tidak ada yang namanya perang, penjajahan, kekerasan, penindasan dan hal-hal lain, yang dilakukan manusia yang dapat menyakiti sesamanya.... Sungguh indah ya...
Begitulah...
Setelah saya membaca dan merenungi isi buku ini, ada satu pelajaran yang sangat luar biasa dan berharga yang saya dapatkan, yaitu:
Inilah yang saya sebut sebelumnya sebagai 'aturan' baru bagi saya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dimanapun saya berada.
Jadi sahabatku, berbuat dan berkatalah dengan baik terhadap sesamamu. Karena kebaikan yang samalah yang akan engkau dapatkan.
How Full Is Your Bucket Today ?
Demikian artikel saya kali ini, semoga memberikan manfaat yang positif bagi anda.
Terima Kasih.
Sukses Selalu,
Buku ini saya dapatkan sebagai hadiah, ketika saya memenangkan quiz di salah satu stasiun radio swasta.
Sahabat blogger dan pembaca setia artikel-artikel Blog Kesuksesan Hidup, pada artikel kali ini, saya akan mencoba menceritakan kembali sebagian isi dari buku "How Full Is Your Bucket ?" dan juga sedikit pengalaman saya dengan buku hebat ini.
Keseluruhan isi dari buku ini didasarkan pada sebuah teori yaitu Teori Ciduk Dan Ember.
Dalam teori ini masing-masing dari kita diibaratkan memiliki ember yang tak tampak. Ember tersebut secara terus menerus dikosongkan dan diisi kembali, tergantung dari perkataan dan perbuatan orang lain terhadap kita. Ketika ember kita penuh, kita akan merasa sangat baik. Sebaliknnya ketika ember kita kosong, kita akan merasa buruk.
Selain memiliki ember, masing-masing dari kita juga memiliki sebuah ciduk yang tak tampak. Ketika kita menggunakan ciduk itu untuk mengisi ember orang lain melalui perkataan dan perbuatan kita yang dapat menambah emosi positif orang tersebut, sebenarnya kita juga sudah mengisi ember kita sendiri. Namun, ketika kita menggunakan ciduk tersebut untuk mengambil dari ember orang lain melalui perkataan dan perbuatan kita yang dapat mengurangi energi positif orang tersebut, sebenarnya kita juga telah mengurangi isi ember milik kita sendiri.
Menurut saya, buku ini merupakan sebuah buku hebat yang membahas hal-hal yang benar-benar sangat bersentuhan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, setelah saya membaca buku ini, ada semacam 'aturan' baru bagi saya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dimanapun saya berada.
Saya punya sedikit pengalaman yang masih ada hubungannya dengan buku ini.
Begini:
Saya pernah menceritakan isi buku ini kepada seorang sahabat, kemudian, beberapa kali kami mendiskusikannya, sampai kami benar-benar paham tentang apa maksud dan pesan yang coba disampaikan melalui buku ini.
Pada suatu hari, ketika saya secara tidak sengaja menyakitinya, sahabat saya ini mengirimkan saya sms, yang benar-benar membuat saya tersadar dan mengerti kenapa perasaan saya belakangan ini terasa gelisah.... dan sms inilah jawaban dari semuanya. Sebuah sms singkat yang bunyinya "Vicky sahabatku, tidakkah kau juga merasa sakit ketika kau ciduk emberku?". Saat itu juga saya langsung tersadar... Saya mengerti dan menemukan jawaban dari semua kegelisahan saya, bahwa kegelisahan itu ada karena saya telah menciduk ember sahabat saya dan dengan demikian sayapun telah menciduk ember saya sendiri.
Benar-benar merupakan sebuah pengalaman sederhana namun sangat 'revolusioner' dalam diri saya.
Yang terjadi kemudian pada saya dan sahabat saya ini hanyalah rasa yang ingin selalu menjaga perbuatan dan perkataan kami satu sama lain.
Karena...
Ketika sahabat saya merasa sakit akibat perbuatan dan perkataan saya, sayapun akan merasakan hal yang sama. Begitupun kalau sahabat saya menyakiti saya, sahabat sayapun akan merasakan sakit yang sama seperti yang saya rasakan.
Demikian pula...
Ketika sahabat saya bahagia karena perbuatan dan perkataan saya kepadanya, sayapun akan merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang dirasakan sahabat saya. Dan ketika sahabat saya melakukan perbuatan dan mengeluarkan perkataan yang membahagiakan saya, kebahagiaan yang sama juga akan dirasakan sahabat saya ini.
Bayangkan jika ini terjadi pada setiap hubungan manusia dengan sesamanya... mungkin tidak ada yang namanya perang, penjajahan, kekerasan, penindasan dan hal-hal lain, yang dilakukan manusia yang dapat menyakiti sesamanya.... Sungguh indah ya...
Begitulah...
Setelah saya membaca dan merenungi isi buku ini, ada satu pelajaran yang sangat luar biasa dan berharga yang saya dapatkan, yaitu:
Bahwa segala sesuatu yang dirasakan oleh orang lain melalui perbuatan dan perkataan kita, sebenarnya seperti itu jugalah yang akan kita rasakan.
Inilah yang saya sebut sebelumnya sebagai 'aturan' baru bagi saya dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dimanapun saya berada.
Jadi sahabatku, berbuat dan berkatalah dengan baik terhadap sesamamu. Karena kebaikan yang samalah yang akan engkau dapatkan.
How Full Is Your Bucket Today ?
Demikian artikel saya kali ini, semoga memberikan manfaat yang positif bagi anda.
Terima Kasih.
Sukses Selalu,
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 komentar
Posting Komentar