Total Tayangan Halaman

Jumat, 08 Mei 2009

KAMPANYE, SANDIWARA-SANDIWARA POLITIK MUSIMAN

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Blog Kesuksesan Hidup | Kampanye, Sandiwara-Sandiwara Politik MusimanSebenarnya artikel ini agak terlambat untuk diposting, karena seperti kita ketahui bahwa pemilu untuk memilih anggota DPR dan DPD telah selesai. Namun tidak mengapa, karena saat inipun sebenarnya kita sedang menjelang pemilu untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, jadi saya rasa artikel ini masih cukup relevan untuk saya posting di Blog Kesuksesan Hidup.

Baiklah, tanpa berbicara panjang lebar lagi, saya akan langsung menguraikan artikel saya kali ini, yang saya beri judul "KAMPANYE, SANDIWARA-SANDIWARA POLITIK MUSIMAN"

Artikel ini saya tulis, saat saya sedang menyaksikan kembali sandiwara-sandiwara politik musiman partai-partai dan para elit politiknya.
Kenapa saya katakan demikian? karena memang setiap musim kampanye yaitu setiap 5 tahun sekali, seperti sekarang ini, banyak partai dan para elit politiknya memainkan berbagai sandiwara politik yang tujuan akhirnya tentu saja untuk memenangkan pemilu, atau bagi partai-partai kecil dan partai-partai baru, sandiwara politik ini minimal untuk meningkatkan perolehan suara bagi partai mereka, untuk meningkatkan bargaining power mereka, ketika mereka mengadakan negosiasi politik dengan partai lain dalam sebuah koalisi.

Maksud saya dengan sandiwara politik adalah:
Kepurapuraan yang ditunjukkan oleh partai dan para elit politik selama masa kampanye dengan melakukan berbagai kegiatan untuk menumbuhkan rasa hormat dan menarik simpati masyarakat, yang bertujuan untuk memenangkan pemilu atau minimal untuk meningkatkan perolehan suara.

Jadi, pada setiap kampanye, bukanlah sebuah keajaiban ketika kita melihat banyak partai dan para elit politik yang berhati malaikat dan bertindak bak seorang dewa penolong.

Berbagai kegiatan diselenggarakan terutama kegiatan-kegiatan yang berbau sosial, mulai dari perbaikan dan pemeliharaan lingkungan, pengobatan gratis, penjualan sembako murah atau adapula pembagian secara cuma-cuma, panggung hiburan rakyat, sumbangan-sumbangan, baik kepada individu maupun kepada organisasi-organisasi sosial yang tumbuh dan berkembang dimasyarakat, serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Melihat semuanya itu, sebuah pertanyaan kemudian muncul dalam pikiran saya:
Tidakkah partai dan para elit politknya sadar dan berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa hormat dan menarik simpati masyarakat memerlukan proses yang panjang dan memakan waktu lama?

Tapi, kalau memang pada kenyataannya masing-masing partai dan para elit politiknya berpikir sebaliknya, memang tidak mengapa, itu hak mereka, hanya saja kemungkinan besar hasil yang akan mereka peroleh dari apa yang sudah mereka lakukan selama kampanye, dalam hal pengorbanan waktu, tenaga dan biaya, tidak akan maksimal seperti apa yang mereka harapkan atau bahkan akan sangat bertolak belakang dengan harapan mereka tersebut. Itu semua adalah konsekwensi logis yang harus mereka sadari dan terima. Merasa kecewa ketika hasil pemilu tidak seperti yang diharapkan? wajarlah, tapi sekali lagi, itulah konsekwensi logisnya.

Memang bisa saja kampanye dijadikan sebuah event untuk menumbuhkan rasa hormat dan menarik simpati masyarakat, sebagai salah satu bagian penting dari proses pemenangan pemilu atau untuk meningkatkan perolehan suara. Tapi, semua itu bisa terjadi ketika masing-masing partai dan para elit politiknya secara konsisten dan berkesinambungan telah dan sedang menjalankan misi sesuai dengan visi partai yang tentu saja berpihak kepada rakyat. Karena apabila hal itu tidak terjadi dan tidak dirasakan oleh masyarakat, maka hasil akhirnya pasti hanyalah kekecewaan.

Bagi saya, sebenarnya kampanye cukup dijadikan sebagai pengingat tentang visi dan misi partai, tentang apa yang secara konsisten dan berkesinambungan, telah dan sedang mereka perjuangkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara, selebihnya tidak perlu atau bisa saja, tapi hanya sebagai pelengkap. Sekali lagi hanya sebagai pelengkap.

Masyarakat Indonesia, bersiaplah karena panggung sandiwara politik season 2 akan segera dimulai... dan dari situasi politik yang berkembang belakangan ini, menurut pengamatan saya, kemungkinan besar akan ada panggung sandiwara politik season 3, artinya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden kemungkinan besar akan melewati 2 putaran.

Jadi, bijaklah dalam menentukan pilihan anda, pilihlah pemimpin yang memiliki visi untuk menjadikan bangsa ini lebih baik dan maju, sehingga dengan visi tersebut, pemimpin ini akan menjalankan misinya berupa kebijakan-kebijakan yang selalu mngedepankan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara. Dan juga, pilihlah pemimpin yang sudah teruji keberpihakannya terhadap rakyat kecil, dan bukan seorang pemimpin yang pandai bersandiwara, yang menunjukkan sikap yang tidak sepantasnya ditunjukkan oleh seorang pemimpin, apalagi seorang pemimpin negara, sebesar negara kita Indonesia.

Tentukan pilihan anda dan selamat menyontreng...

Demikian artikel saya kali ini, semoga memberikan manfaat yang positif bagi anda.
Terima Kasih.


Sukses Selalu,

Blog Kesuksesan Hidup
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Artikel Terkait

0 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply

Share It