Total Tayangan Halaman

Kamis, 21 November 2013

Hubungan atara waktu tidur anak dan kecerdasan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

 
Tidur sering dihubungkan dengan kemalasan, tetapi ternyata tidur yang termanajemeni dengan baik dapat meningkatkan kecerdasan anak. Berikut ini sebuah artikel yang saya kutip langsung dari blognya Tyas Melani - Science is fun. Semoga setelah membaca artikel ini para orang tua dapat menerapkan sebuah sleep management yang baik buat anak-anak.

Sebuah studi oleh University College London menemukan bahwa anak-anak yang pergi tidur pada waktu yang sama setiap hari, yang jauh lebih cerdas daripada teman mereka yang pergi ke tempat tidur pada waktu yang berbeda setiap malam. Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat, melibatkan lebih dari 11.000 anak-anak berusia 3,5 dan 7 tahun dan menemukan bahwa anak-anak yang tidur pada waktu yang berbeda skor lebih rendah pada tes kognitif dalam membaca, matematika dan keterampilan ruang. Dalam hal ini, para ahli menunjukkan bahwa tidur sangat penting untuk plastisitas otak, yaitu kemampuan otak untuk mengubah dan memodifikasi struktur, yang memungkinkan kita untuk belajar. Selain itu, survei juga membuktikan bahwa ada efek tidur kumulatif. Anak-anak yang tidak pernah pergi ke tempat tidur pada saat yang sama mendapat skor signifikan lebih rendah daripada yang lain dalam semua tes. Lama waktu tidur yang ideal buat anak Meskipun jumlah tidur anak-anak bervariasi sesuai dengan kebutuhan energi mereka, National Sleep Foundation di Amerika Serikat merekomendasikan sebagai lama waktu tidur anak berikut untuk masing-masing kelompok usia: • Bayi: Antara 12 dan 18 jam. • 1-3 tahun: 12 sampai 14 jam. • Anak-anak prasekolah: Antara 11 dan 13 jam. • Dari usia 5-10 tahun: 10 sampai 11 jam. • Remaja: Antara jam 08.05 jam dan jam 09.25.
Tubuh kita memang unik, dirancang dengan sebuah sistem yang luar biasa. Tetapi kabar baiknya bahwa sistem yang diciptakan adalah sebuah sistem yang sangat fleksibel. Kalau tidak begitu, manusia tidak akan bertahan hidup di bumi hingga hari ini. Pengetahuan tentang tubuh, otak dan sebagainya sebaiknya diterapkan bukan sebagai sebuah aturan yang kaku, tetapi sebagai sebuah proses pengembangan untuk kemampuan mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Karena salah satu tugas hidup yang dianugerahkan kepada kita adalah untuk meningkatkan kehidupan itu sendiri. Mengeksplorasi kehidupan dari berbagai segi akan membuat hidup lebih bermakna dan menarik.

Selamat belajar dan tidurlah dengan baik.




ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Artikel Terkait

0 komentar

Posting Komentar

Cancel Reply

Share It